Pages

19 October, 2012

24hours trip: dari Majapahit hingga 'Thailand'

      Haiiii Gaissss...setelah sekian lama kaki eike kaku-kaku karena udah lama nggak dipakek ngelayap. Akhirnya, double date *err* berkedok vakansi kemarin, selesai dilaksanakan! *nyetel backsound kembang api* Jadiii tanggal 14 Oktober kemaren, aku, pacar, reza, dan fitri nge-trip one day aja ke Mojokerto. Misi: napak tilas peninggalan Majapahit dan visiting Buddha Tidur terbesar ke-3 di dunia!!! Hoorayyy!!
      Berangkat dari Jogja naik Bus Rahayu-siapa-gitu jam 1 dini hari dan sampai di Mojokerto jam 7 pagi. Sampai sana kita langsung menuju toilet buat mck lanjut sarapan. Kita sempet bingung nih, jadinya mau ngangkot lanjut ngojek buat keliling apa kita menerima tawaran Pak Wawan -temennya si pacar- yang nawarin carteran. Karena kita keburu-buru dan nggak sempet kerumah beliau, kita akhirnya dikirimin nomer Pak Win, si empunya angkot yang bakal kita sewa seharian. Harga sewanya 150ribu dan itu udah all in, but exclude rokok dan makannya. Doi ternyata juraga provider, hapenya -kayaknya- lebih dari 2 juga. Pas kita sms, doi balik nelepon dengan nomer lain, "Iya, tadi saya telpon pakek nomer emtri, saya juga ada nomer yang exel..." dan kayaknya masih ada beberapa provider lagi yang dia punya. oke, baiklah. 
Candi Brahu
Buah Maja
Candi Bajang Ratu
Candi Tikus. Airnya lagi surut, karena lagi nggak ujan

candi waringin lawang
     Destinasi 1. candi gentong. ini nggak masuk list destinasi kita. tempatnya sepi dan masih dipugar.
    Destinasi 2. Candi Brahu. Candi yang cukup gede dan konon digunakan sebagai tempat buat buang abu-nya raja. disini nggak ada papan informasinya, jadi yan kita melongo doang, secara kita mahasiswa sejarah *So?* Dari sana kita lanjut ke salah satu destinasi utama kita, yaitu...jeng jeng...
      Destinasi 3: Mahavihara Majapahit. Disini ada sleeping buddha terbesar ke-3 di dunia, setelah di China dan Thailand. Masuk kesini bayarnya sukarela dan disediakan penginapan gratis buat musafir gitu deh. dari sana kita lanjut ke..
    Destinasi 4. Candi Waringin Lawang. Candi ini merupakan bangunan bentar, yaitu candi tanpa atap atau hanya gapura saja. Dari sini kita ke destinasi berikutnya yaitu Museum Trowulan. Di dekat museum ada kolam yang cukup besar, bernama Kolam segaran, konon ini adalah pemandian bagi raja-raja, saat ini katanya Pak Win suka buat mancing, tau deh mancing apa...mancing masalah kali yaa. Di museum Majapahit ini kita bisa nontonin koleksi dari jaman Pra Islam yaitu sejak jaman Hindhu-Buddha dan masa kedatangan Islam di Nusantara. Ada banyak koleksi dan itu buat kita cukup surprised. Jadi di kala itu teknologi udah cukup canggih, terbukti dengan adanya teknologi pipa air, pembuatan maket bangunan, dan bermacam kerajinan terakota, ada juga gundhu/kelereng juga lho! Sayangnya disana nggak boleh phutu-phutu *dibaca sambil mulut manyun-manyun* dan di sekitaran kompleks ini kita bisa menemukan Buah Maja! Yups, bener banget, buah yang jadi asal-usul nama Majapahit. Usai dari Museum, dengan energi tubuh seadanya, kami lanjut berjalan ke dua destinasi terakhir, yaitu Candi Bajang Ratu dan Candi Tikus. Candi Bajang Ratu merupakan bangunan gaya paduraksa, atau candi beratap yang menjadi pintu masuk ke bangunan utama. Melihat candi ini saya berasa dibawa kembali ke era sinetron Angling Dharma dimana warga kerajaannya memiliki kendaraan semacam burung elang -___- disana kita kepanasan tapi masih bisa ngeyup alias neduh sambil minum es kalator pop ice coklat yang harganya 3000ribu aja *yang ini nggak penting* Dari sana kita semept dilewatin ke makam troloyo, disini adalah kompleks makam-nya siapa gitu, pokoknya salah seorang wali di Mojokerto. sampai di candi Tikus, kita benar-benar kehilangan daya. beuuuhhh panasnya nggak kira-kira, ubun-ubun kami udah umup alias mendidih, tinggal nunggu tepar aja...disana kita poto-poto bentar habis itu duduk-duduk bentar...ngobrol-ngobrol bentar...nggak jadi ngapa-ngapain bentar..err.... langsung deh kita cabut ke destinasi terakhir kita, yaitu ke Makam Putri Champa. Doi adalah Putri dari Champa atau Thailand, adanya makamnya yang berupa nisan ini menjadi salah satu pertanda/bukti masuknya Islam di nusantara. Sesampainya disana ada beberapa orang yang sedang berdoa di makam ratu dan berkonsultasi dengan juru kuncinya. Sebelum menuju tempat ini kami juga dilewatkan ke kompleks makam troloyo, atau kompleks pemakaman salah seorang wali, penyebar agama islam di Jawa Timur yang menjadi salah satu tujuan wisata religius bagi umat Islam. Selesai city trip, kami langsung makaaannn siangggg, dengan menu rawon dan sayur asem-asem. Setelah dari situ kami diantar kerumah Pak Wawan. Sembari beristirahat kami juga disuguhi Tahu Teng dengan porsi hulk. Baiknya Pak Wawan dan keluarga, kami di sediakan juga becak untuk menuju ke terminall uuuwwww~ Jam 5 sore, kami berangkat menuju Jogja dan sampai disana pada pukul setengah 1 pagi. Jossss!!

Jogja - Mojokerto PP 66rb
Sewa angkot               150rb (dibagi 4 orang)
2x Makan                   20ribuan
HTM Museum            2500/org
Rokok supir                13rb
parkir angkot  3x         9ribu
HTM wisata 5x           12500

Ci Vediamo! Ciaoo Ciaoo...!
CIAOOO...!!!
xoxo 

No comments:

Post a Comment