Pages

10 January, 2015

Tetap Sehat Meski LDR

Yap, tahun 2015 ini saya awali dengan membuat sedikit catatan mengenai hal-hal ‘menyehatkan’ yang bisa kita ambil dari hubungan jarak jauh atau LDR. Kenapa tiba-tiba ngomongin LDR? Karena kalau merefleksikan apa yang telah terjadi di 2014 kemarin, menjalani hubungan jarak jauh merupakan pengalaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seringkali saya menemukan banyak pelajaran di dalamnya, maka berikut saya beberkan beberapa catatan yang menurutku cukup memberi refleksi di awal tahun ini.

1.       Menjadi orang yang lebih menghargai waktu
Sebuah pasangan yang menjalani relasi LDR, akan memiliki sedikit waktu untuk saling bertemu. Mengingat bahwa keduanya memiliki aktivitas/ bekerja di dua daerah yang berbeda sehingga mereka hanya akan memiliki waktu terbatas untuk cuti atau pulang ke tempat tinggal mereka. Makanya untuk mengelola quality time ini, pasangan LDR akan dilatih untuk selalu on time saat menemui pasangan mereka agar selalu menghargai momen-momen yang tidak mungkin dilewatkan ini. Agar quality time terjaga biasanya pasangan akan menjauhkan diri dari gadget saat bersama dan menghindari percekcokan remeh temeh yang sering terjadi di hari-hari biasanya. Bagaimana mungkin jika salah satu pasangan yang hanya punya ijin cuti pulang 2 minggu dalam 3 bulan, lalu saat keduanya saling bertemu waktu hanya terbuang untuk cekcok saja? hehehe
  
2.       Being Independent is not impossible anymore
Mau jomblo atau berpasangan, mau LDR atau enggak, being independent is a must, isn’t it? Nah tapi kita tidak bisa menutup mata ya kalau banyak loh pasangan yang saling tergantung satu sama lain. Nggak mau makan kalau nggak ditemenin, nggak mau pergi belanja kalau nggak dijemput, nggak mau pacaran kalau nggak malam minggu *eh*
Konteks independen ini sangatlah umum, semua person pun bisa menjadi independen tanpa LDR misalnya. Namun pasangan yang LDR saat menemui kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, maka akan terbiasa bekerja tanpa bantuan pasangannya, bagaimana pasangannya mau membantu wong terpisah jarak dan waktu? Hehehe  mungkin ada juga orang yang terbiasa meminta bantuan oranglain daripada pasangannya saat ada kesulitan namun kalau pelaku LDR mau tidak mau dituntut agar tidak bergantung pada partnernya sekalipun ada kesulitan yang terjadi.

3.       Jadi pribadi yang mudah mengelola emosi dan kesabaran
Bagaimana tidak, Jarak dan waktu adalah medan tempur untuk mengelola emosi dan    kesabaran setiap manusia, termasuk para pelaku LDR. hehehehe. Sepertinya semua setuju ya kalau kesabaran dan emosi pelaku LDR ini harus tahan uji. Tidak bertemu pasangannya selama berbulan-bulan, hanya bisa bersua lewat layar kaca atau frekuensi telepon, maka saat terjadi persoalan penyelesaiannya tidak semudah jika dilakukan dengan tatap muka. Kesabaran dan emosi yang bisa dikelola dengan baik akan membentuk pribadimu juga dalam bekerja.     
 
ilustrasi via ini
4.       Membentukmu untuk memiliki mental pejuang
Yang ini mungkin terlalu lebay, tapi orang yang nggak LDR pun juga rasa-rasanya harus punya mental pejuang, memperjuangkan pasangannya yang sedikit-sedikit bilang putus kalau lagi bosan dan bertengkar hehehehe Bedanya pelaku LDR ini harus punya mental pejuang dalam menaklukan jarak, waktu, dan emosi yang meluap-luap. Karena kendala-kendala ini yang nggak dimiliki oleh mereka yang tidak LDR. Perjuangan ekstra keras harus dilakukan jika kamu tidak mau jarak menjadi penghalang putusnya hubungan kalian hehehehe. Mereka yang tidak LDR bisa menyelesaikan persoalan dengan bertemu setiap saat, berbeda dengan pelaku LDR yang harus sabar dengan sinyal internet yang naik turun, pulsa henpon yang kembang kempis, hanya untuk menyelesaikan persoalan kecil misalnya.

Berkata jujur tentu pasti harus dimiliki setiap orang, tapi bagi pelaku LDR yang betul-betul mempertahankan relasinya, akan cenderung berkomitmen untuk saling jujur dan menjaga kepercayaan tersebut *tsaaaah* Karena hanya dengan modal tersebut hubungan bisa dibina dengan baik. Mungkin sementara itu yang menjadi catatan untuk berefleksi di tahun yang baru ini. Bagi kalian yang mau menambahkan atau sekedar mengkritik bisa tulis melalui kotak komentar di bawah, terimakasih!



4 comments: